Tak ketinggalan pada postingan tanggal yang sama kemarin saya menyoroti bagaimana kenaikan Pertamax sangat mengganggu alokasi pengeluaranku untuk bahan bakar. Penggunaan Pertamax di Motor Mio tuaku memang tidak mebuatnya rusak, berfungsi, tapi mubazir.
Jika kurang benar, kolom komentar selalu siap menerima masukan untuk penyempurnaan informasi ini. Berangkat dari pengalamanku di atas, saya pikir baik jika selain kekeliruan yang kubagikan di sini, sebuah pedoman kecil untuk menentukan produk bensin apa yang tepat untuk sepeda motor anda perlu mendapat bagiannya.
Tiap jenis produk bensin ini ditujukan untuk menggerakan mesin sepeda motor anda dengan pembagian sebagai berikut:
Ini Daftar Model Yamaha yang Ideal Konsumsi Pertalite
Muhammad Abidin, General Manager Aftersales dan Motorsport Yamaha Indonesia, mengatakan, Pertalite akan lebih cocok pada kendaraan yang sudah memiliki perbandingan kompresi di atas 9,0 : 1 sampai 10 : 1.
Pilih Pertamax atau Premium ? Part.2. Memilih Bahan Bakar Sesuai Rasio Kompresi Motor
Jika kita cermati spesifikasi motor pada brosur yang baik akan menampilkan informasi rasio kompresi (Compression Ratio / CR). CR ini adalah hasil perhitungan perbandingan tekanan yang berkaitan dengan volume ruang bakar terhadap jarak langkah piston dari titik bawah ke titik paling atas saat mesin bekerja.Contohnya seperti pada brosur motor mio j dibawah ini,mio j memiliki kompresi 9,3:1 ,
Mesin berkompresi tinggi membuat bensin cepat terbakar (akibat tekanan yang tinggi), yang akan menjadi masalah adalah, ketika bensin terbakar lebih awal sebelum busi memercikkan api. Perlahan namun pasti membuat piston seperti permukaan bulan dan bahkan bisa bolong.
Namun tidak banyak memberi penambahan tenaga, jadi angka oktan tinggi bukan artinya lebih bertenaga. Karena benefitnya kurang sebanding jika dibanding harganya yang tinggi, maka ujung-ujungnya hanyalah merupakan pemborosan uang saja. Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin lebih sulit menguap (penguapan rendah)
Be First to Comment