Di bawah ini adalah komparasi Motor secara mendetail, berdasarkan harga, spesifikasi dan fetur untuk Honda Beat Street dan Yamaha Mio M3 125.
Komparasi Mio Vs Beat, Motor Matik Mana Yang Lebih Baik?
Sejak 2008 hingga sekarang, keduanya terus menjadi rival abadi di kelas motor matik entry level. Hanya saja semakin ke sini, Honda selalu lebih bisa menggapai konsumen dengan jumlah masif.
Dibanding generasi pertama, Beat kini banyak mendapat teknologi canggih yang menyesuaikan dengan zaman. Bobot ringan Beat bisa dicapai lewat pengunaan rangka eSAF atau Enhanced Smart Architecture Frame.
Di samping lebih ringan, keunggulan lain dari motor Honda Beat adalah joknya rendah dengan spesifikasi 740 mm. Jok rendah pastinya membuat pengendara motor pemula yang punya postur pendek lebih percaya diri.
Alhasil potensi bodi bawahnya bersinggungan ke tanah tidak terlalu besar saat melewati jalan bergelombang. Varian tertinggi dari Beat dilengkapi fitur idling stop system (ISS), berfungsi menghemat konsumsi bahan bakar.
Ada pula fitur sistem pencahayaan LED yang hemat daya, serta mampu memberi visibilitas berkendara lebih baik saat malam hari. Beat juga punya power charger di kompartemen depan, berguna untuk mengisi daya baterai smartphone saat berkendara. Kelebihan Mio yang tidak dipunya Beat adalah answer back system dan auto open key shutter. Dua fitur tersebut di motor Yamaha masuk ke dalam teknologi Advanced Key System (AKS).
Motor ini menggunakan jantung mekanis berteknologi SOHC, satu silinder, dan enhanced smart power (eSP). Jika kamu ingin membeli varian lebih tinggi yang punya fitur ISS dan power charger, maka pilih Beat CBS ISS yang dijual Rp 17,15 juta (OTR Jakarta) atau Beat Duluxe dengan pilihan warna matte Rp 17,25 juta (OTR Jakarta).
Keduanya merupakan motor yang mudah ditunggangi oleh pemula, hanya saja Beat punya keunggulan dalam hal bobot ringan serta fitur kekinian seperti power charger. Lalu untuk Mio, cocok buat kamu yang menginginkan motor matik entry level dengan performa mantap.
Be First to Comment