Press "Enter" to skip to content

Kenapa Motor Mio M3 Bunyi Kletek Kletek

Salah satu penyakit yang sering dialami oleh motor matik adalah munculnya bunyi kletek-kletek pada area CVT-nya, begitu juga dengan Yamaha Mio. Selain itu pemilik Mio juga jarang melakukan servis berkala untuk mengecek komponen-komponen CVT,” terang Fadli, Mekanik bengkel spesialis motor matik di Pondok Cabe ketika dihubungi Moladin pada Juli 2021. Penyebab kedua CVT Mio bunyi kletek-kletek adalah bisa jadi grease atau gemuk pada pully bocor. Umumnya kinerja roller CVT dan van-belt tidak optimal dikarenakan dua komponen ini sudah mengalami aus.

Jadi jika sudah saatnya, makan memang harus diganti agar tidak merembet kerusakaanya ke komponen lain. Jika sudah demikian kampas ganda akan menjadi goyang dan terjadi gesekan atau benturan dengan tempat mangkuk kopling.

Untuk menghindari CVT Mio bunyi kletek-kletek adalah dengan cara rutin mengecek dan membersihkannya. Sebab gejala awal munculnya bunyi kletek-kletek pada CVT Mio biasanya hanya karena kotoran yang menumpuk. Jadi sekuat apapun karet tersebut pasti akan ada potensi mengalami getas atau rusak, dan bahkan bisa putus.

Jika hal tersebut terjadi disaat kendaraan digunakan akan sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kecelakaan,” imbuh Fadli.

Dan untuk menghindari CVT Mio bunyi kletek-kletek adalah dengan melakukan servis berkala secara rutin sesuai anjuran pabrikan.

Ini Dia Dua Penyebab Utama Bunyi Klotok dari CVT Yamaha Mio

“Meski begitu jangan dibiarkan, harus dideteksi terlebih dahulu darimana bunyi klotok tersebut,” sambung Emon sapaan akrabnya. “Sliding piece ada di tutup rumah roller, harganya paling Rp 10 ribuan saja jika ingin diganti,” tambahnya.

7 Penyebab Mesin Motor Bunyi Kletek-Kletek, Jangan Dibiarkan

Selain itu, ada masalah lain yang tidak bisa kita duga, seperti suara mesin motor bunyi kletek-kletek. Sebab, jika hal tersebut dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan kerusakan komponen mesin yang lebih parah.

Baca Juga  Ukuran Seher Motor Mio M3

Komponen ini terbuat dari logam, jadi sudah pasti jika pelumasan tidak melapisi secara maksimal pada bagian stang seher imbasnya akan terjadi gesekkan dan menimbulkan mesin motor bunyi kletek-kletek. Jika hal ini sudah terjadi siap-siap merogoh kocek yang tidak sedikit untuk perbaikkan dan menggantinya. Jika asal dalam menggunakan jenis oli serta takarannya asal-asalan, jeroan mesin tentunya akan cepat rusak disebabkan tidak maksimal pelumasannya. Selanjutnya penyebab mesin motor bunyi kletek-kletek juga bisa terjadi karena rantai timming yang ada sudah mulai kendor. Tentunya keberadaan rantai timming juga menjadi hal yang cukup penting pada setiap mesin motor. Apabila Rumah yang kopling mengalami sebuah masalah , maka hal tersebut akan menghasilkan suatu suara seperti bunyi yang mengganggu dengan secara berkesinambungan kemudian akan terasa “duk” pada ketika motor melakukan pengereman dengan secara tiba-tiba. Hal tersebut wajar karena banyak komponen yang memang sudah saatnya diremajakan alias diganti. Motor tahun 2000-an juga tetap harus dilakukan penggantian komponen yang memang sudah saatnya diremajakan. Ditambah hal tersebut menjadi rutinitas setiap hari oleh pemiliknya,” tegas Ari Gondrong yang biasa disapa Argo.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *