Press "Enter" to skip to content

Cara Merawat Motor Yamaha Mio M3

Penting untuk tahu bagaimana perawatan motor Yamaha Mio secara keseluruhan, dengan tujuan menghindari kerusakan membutuhkan biaya besar, Tentunya, dengan mengetahui hal ini Anda uga bisa menghindari masalah pada kemudian hari yang bisa menghambat aktivitas. Apalagi saat Anda gunakan, terus nyala atau sampai bensin benar-benar kosong hanya akan merusak mesin saja. Ini untuk mengganti oli transmisi, lalu bagaimana jika lupa dengan perhitungannya? Hal ini bertujuan supaya fungsi dari shock motor tetap baik-baik saja. Satu lagi bentuk perawatan motor Yamaha Mio yang sederhana namun membutuhkan kekonsistenan. Dalam upaya perawatan motor Yamaha Mio ini, sebaiknya dipanaskan dengan kick starter.

Sebenarnya tetap bisa-bisa saja menggunakan starter elektrik, namun hal ini akan membuat baterai Yamaha Mio cepat habis. Setelah beli motor Yamaha Mio, Anda akan mendapatkan adwal servis gratis.

Tetap datang sesuai jadwal supaya performanya terus sama seperti saat masih baru. Namun harus Anda ketahui juga intensitas terbaik melakukan servis motor di bengkel. Namun dengan penggunaan inilah, salah satu perawatan motor Yamaha Mio adalah untuk rutin menstabilkan gasnya.

Panduan Servis Yamaha Mio M3 125 Blue Core, Cek Tiga Bulanan

Setelah beli dan memperoleh banyak kesenangan bersama Mio M3, jangan lupa untuk lakukan service berkala! – Barisan skutik injeksi entry level Yamaha tercatat sudah dua kali berganti platform, setelah Mio J dengan teknologi YMJET-FI, kini lahir Yamaha Mio M3 125 berteknologi Blue Core.

Setelah beli dan memperoleh banyak kesenangan bersama Mio M3, jangan lupa untuk lakukan service berkala! Datang saja ke bengkel resmi Yamaha sesuai rekomendasi yaitu tiap 3.000 km atau 3 bulan sekali!

“Totalnya ada 18 item pengecekan wajib yang kami lakukan,” beber Pieter Adi Nugraha kepala mekanik di Yamaha Flagship DDS Cempaka Putih, Jakpus. Filter udara tidak perlu dibersihkan tapi ganti tiap 15.000 km

Baca Juga  Rasa Lampu Mio M3

Sedang yang direkomendasikan untuk Mio M3 adalah Power Matic, speknya 10W-40 dengan API service SL terbuat dari semi synthetic oil. Kalau mau spek lebih tinggi bisa comot Super Matic, viskositasnya sama tapi sudah full synthetic.

Pembersihan dan setel celah busi dengan jarak 0,6-0,7 mm juga wajib dilakukan tiap 3.000 km dan ganti setiap 6.000 km menggunakan busi dengan kode NGKCR6HSA.

Mio M3 juga menggunakan jenis filter udara kertas beroli, jadi tidak perlu dibersihkan tapi langsung ganti tiap 15.000 km. Kondisinya sangat dipengaruhi lingkungan, kalau sering lewat daerah berdebu, lebih cepat kotor,” bebernya. Menurut pria berkacata ini, injektor juga perlu dibersihkan setiap 10.000 km.

Banyak yang memilih untuk memakai infus karena lebih cepat sekaligus dapat membersihkan kerak kotoran di ruang bakar,” terangnya. Kabel dari ECU dicolok ke laptop untuk membaca fungsi semua sensor. Untuk skutik idle diset pada 1.400-1.500 rpm,” ucap Eka Fery salah satu mekanik DDS Cempaka Putih.CVT tak perlu diperiksa saat servis berkala, hanya membersihkan saringan elemen udara.

Jika getas atau terlihat kerusakan lain sebaiknya langsung ganti,” lanjut pria berpostur sedang ini. Bukan cuma buat Mio M3, semua skutik Yamaha ada paket ini,” terang Robby Sidharta, Assistant Manager Spare Part Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Panduan Service Mio M3 125 Blue Core yang Tepat

Bicara soal motor injeksi, Yamaha sebelumnya telah merilis Mio J, menjadi pendahulu yang pada saat itu masyarakat terima dengan sangat baik. Namun jika lupa kapan hitungannya, Anda bisa melakukan service ini sekali dalam tiga bulan.

Effort nya memang lebih besar, namun tenang saja karena penggantian ini harus Anda lakukan setiap kilometer ke lima belas ribu. Nanti saat Mio M3 milik Anda menjalani proses service, akan ada pencarian masalah dalam sistem injeksinya.

Baca Juga  Yamaha Mio M3 Cw

Ini digunakan juga kabel dari ECU, setelah dicek akan dipastikan idle set nya berkisar antara 1.400 sampai 1.500 rpm. Hanya beberapa poin itu saja yang perlu Anda ketahui karena berbeda dengan motor pada umumnya.

Apa yang akan tim teknisi periksa saat service berkala antara lain oli gearbox, saringan CVT, putaran mesin, penggantian oli mesin, tegangan, charge battery, gerak bebas kemudi, busi, kompresi, kelayakan ban, roda, pelek, hingga indikator pada warning light Mio M3 125 Blue Core.

Tujuh Cara Merawat Sepeda Motor Matic Yamaha

Demi menjaga performa dari engine matic injeksi dan agar tetap irit, seringkali kita mengabaikan beberapa tips perawatan yang sebenarnya penting untuk dilakukan. Berikut dijelaskan 7 hints merawat sepeda engine matic injeksi yang sering diabaikan para pencinta roda dua : Expositions memanaskan mesin di pagi hari ataupun disaat engine baru akan digunakan dianggap perlu untuk dilakukan.

Hal ini bertujuan agar compositions pembakaran di dalam mesin bisa sempurna sebelum digunakan.

Catatan : Motor matic beda dengan engine manual dalam pemindahan persneling nya. Jangan biarkan tangki bahan bakar anda sampai kondisi Empty atau kosong. Gantilah oli mesin engine matic injeksi anda secara rutin sesuai dengan buku manual. Jika sudah tidak berfungsi, gantilah dengan yang baru sesuai anjuran merchant. Sebagai komponen pendukung engine dalam sistem penggerak engine, v-belt dan juga roller menjadi komponen yang rentan sekali dengan kerusakan karena pemakaian dan juga kotoran dalam ruang transmisinya. Jika kondisinya sudah tidak layak, segera ganti dengan yang baru dan asli. Perawatan terakhir yang sering juga diabaikan pengguna engine adalah komponen shockbreaker. Engine matic menggunakan single shockbreaker yang perlu diperiksa kondisi olinya dan cara kerjanya.

Baca Juga  Oli Mesin Mio M3 2016

Catatan : Hindari memberikan beban berlebih pada engine yang akan mempengaruhi ketahanan dari shockbreaker dan agar tidak cepat bengkok.

Ini 10 Cara Merawat Motor Matic Injeksi

Kebanyakan sekarang motor matic bahan bakarnya tidak lagi memanfaatkan karburator, akan tetapi memilih untuk menggunakan sistem injeksi. Misalnya, dengan melakukan pengecekan selama dua atau tiga hari sekali jika tangki hampir kosong, maka segeralah untuk diisi ulang.

Agar motor tidak mengalami kerusakan selama perjalanan, maka pastikan mengisi bahan bakar terlebih dahulu jika sudah waktunya diisi. Langkah kedua untuk menjaga agar motor matic Anda tetap berfungsi dengan baik adalah melakukan pergantian oli mesin secara rutin atau berkala.

Perawatan selanjutnya agar motor matic Anda tetap awet dan berumur panjang adalah dengan melakukan pemeriksaan pada Shockbreaker atau yang biasa dikenal sebagai peredam kejut. Jika Anda telah melewati perjalanan dengan total kecepatan 10.000 km, alangkah baiknya segera mengganti oli pada bagian shockbreaker. Tentu Anda harus benar-benar mengetahui motor sudah dipakai berapa lama agar tidak terlambat dalam mengganti oli pada bagian ini. Jika bingung, Anda bisa mencatat pola perawatan rutinnya di buku service agar lebih mudah mengetahui jadwal penggantiannya.

Cara merawat motor matic yang selanjutnya adalah dengan melakukan pemeriksaan pada bagian V- Belt dan Roller. Jika terdapat bunyi dari bagian ini maka gantilah dengan van belt dan roller yang baru. Sebab bila kedua bagian ini tidak diperiksa, bisa saja motor Anda akan mengalami gangguan di tengah jalan. Hal itu tentu tidak akan terjadi apabila Anda sering melakukan pengecekan rutin terhadap dua komponen tersebut.

Selain itu memastikannya tetap terisi bahan bakar tentu juga penting sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya. Menjaga kebersihan motor selama masa pandemi dan mengecek mandiri beberapa komponen umumnya tentu juga tidak kalah penting.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *